Sumber: http://inatennis.blogspot.com/2008/12/telkom-fiks-sejarah-baru-dunia-tenis.html
Minggu, 2008 Desember 21
INA TENNIS - BANDUNG - Sejarah baru akan ditorehkan dunia tenis nasional. Untuk kali pertama Indonesia akan menggelar turnamen tenis tanpa menggunakan wasit. Regulasi pertandingan tanpa wasit akan diterapkan dalam turnamen tenis yunior Telkom FIK'S 22-27 Desember di Bandung.
Turnamen ini sebenarnya bukan kali pertama digelar karena sudah memasuki tahun ke-15 penyelenggaraan. Namun soal penerapan regulasi inilah kali pertama di Indonesia sebuah turnamen yang masuk agenda resmi Pelti menerapkan regulasi tanpa wasit.
Seperti diungkapkan Ketua turnamen, Gandjar Nugraha regulasi ini hanya akan diterapkan di dua dari tiga nomor kelompok umur yakni KU 14 dan KU 16. Penerapanya sendiri hanya akan dilakukan hingga babak perempatfinal.
"Bisa dikatakan kali pertama di Indonesia. Di beberapa negara seperti Swiss, Spanyol juga kawasan Asia diantaranya Korea Selatan, Malaysia dan Singapura aturan ini sudah mulai diterapkan dan tidak bertentangan dengan aturan baku. Artinya diperbolehkan ITF," tutur Gandjar.
Lebih lanjut Gandjar mengungkapkan penerapan regulasi ini didorong keinginan membina para pemain muda untuk belajar jujur kepada diri sendiri dan orang lain. "Bisa dikatakan melatih kejujuran atau fair play. Meski tanpa wasit, tapi tetap akan ada pengawas pertandingan yang bakal menentukan jika muncul momen yang bisa mengundang kontroversi," jelas Gandjar.
Kebijakan ini bukan tanpa resiko, sebab jumlah peserta mengalami penurunan dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya. "Ini bukan tanpa resiko, banyak yang mempertanyakan kebijakan ini, terutama para orang tua pemain. Tapi semua itu tergantung pada pemahaman si pemain dan orangtua masing-masing," jelas Gandjar.
Untuk penyelenggaraan tahun ini, menurut Gandjar tercatat lebih dari 200 petenis meramaikan turnamen yang rencananya akan dibuka Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Lapangan tenis outdoor Taman Maluku, Kota Bandung Senin (22/12). Para petenis ini akan bersaing menjadi yang terbaik di KU 12, KU 14 dan KU 16. (sihc/sozc) ***
No comments:
Post a Comment